vfRLx8H2uqdqBCqTEItJFZCD3xp6D4LE2kPIUYxS

Pekon Fajar Agung Berikan Perhatian Lebih Penanganan dan Pencegahan Stuntting 2021

JS, Pringsewu - Besarnya perhatian dan dana dalam alokasi anggaran kegiatan pencegahan dan penanganan stutting di pekon Fajar Agung kecamatan Pringsewu patut mendapatkan apresiasi.

Kepala pekon Fajar Agung, Suparman ditemui di ruang kerjanya, Kamis (06/05/2021) mengatakan pihak pemerintahan pekon memang memberikan perhatian lebih terhadap program pencegahan dan penanggulangan stutting.

"Pencegahan dan penanggulangan stutting merupakan salah upaya dalam pembangunan sumber daya manusia yang harapannya kedepan di pekon Fajar Agung sumber daya manusianya akan lebih berkualitas", ungkapnya.

Lebih lanjut Suparman menjelaskan pemenuhan gizi yang belum tercukupi baik sejak dalam kandungan hingga bayi lahir, dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah kesehatan, baik pada ibu maupun bayinya.

Salah satu gangguan kesehatan yang berdampak pada bayi atau anak adalah stutting atau tubuh pendek akibat kurang gizi kronis.
Sementara itu, TA PSD Kabupaten Pringsewu, Andi Yulisaria di sela-sela kegiatan supervisi dan monitoring realisasi Dana Desa tahap satu, sangat mengapresiasi besarnya alokasi anggaran kegiatan pencegahan dan penanggulangan stutting di pekon Fajar Agung.

"Ini bukti bahwa pemerintah pekon Fajar Agung serius dalam penanganan dan pencegahan stutting,  dari hasil monitoring,  diskusi bersama kepala pekon dan  sekdes serta melihat dokumen APBpekon tahun anggaran 2021 untuk alokasi anggaran kegiatan pencegahan stutting ada sekitar 200 juataan, yang terdiri dari Pemberian Makanan Tambahan untuk IBu hamil dan Balita dengan pagu anggaran 170 jtuta an kegiatan lainya insentif KPM, Kader Posyandu, Sarpras Posyandu, Operasional Posyandu   sehingga total sekitar 200 jutaan", ungkapnya.

Lanjut Ria, kami di jajaran Pendamping Desa, tahu benar sangat sulit untuk mendorong pekon dalam memaksimalkan anggaran untuk PMT dan rata-rata, pekon hanya menganggarkan di bawah 30 juta saja.

"Namun saya merekomendasikan untuk tahun berikutnya, supaya ada kegiatan pencegahan dan penanggulangan stuntting dalam bentuk kegiatan fisik seperti pembangunan sumur bor, jamban sehat untuk sasaran stutting dengan latar belakang keluarga kurang mampu, PAUD dan Poskesdes. Kemendes telah memformulasikan strategi pencegahan stutting di Pekon dengan mengembangkan tujuh paket layanan stutting yaitu:, KIA, Konseling Gizi, Air bersih dan sanitasi/jamban sehat, Jaminan kesehatan/sosial, PAUD, Kelas pengasuhan dan ketahanan pangan keluarga, ke tujuh paket layanan ini agar di upayakan dapat di akses oleh sasaran stutting yaitu Ibu hamil, baduta dan anak usia PAUD (2-6th) tentunya sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing sasaran", tutupnya. (*/nhl)



Related Posts

Related Posts

Post a Comment