vfRLx8H2uqdqBCqTEItJFZCD3xp6D4LE2kPIUYxS

Lima Makam Waliyullah Di Bumi Jejama Secancanan

JS, Pringsewu - Tradisi ziarah makam para wali, kiai, dan para leluhur yang dilakukan warga Nahdatul Ulama di Kabupaten Pringsewu, Lampung terus terjaga. 

Geliat ziarah ‘Wali Lokal’ ini bermula dari Peringatan Hari Santri tahun 2020 lalu dengan program ‘Kirab Ziarah’ yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu. 

Pada Hari Santri Ke-6 tersebut, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Pringsewu menggelar Kirab Ziarah yang diikuti oleh warga NU dan dikoordinir oleh setiap Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) beserta badan otonom dan lembaga di kecamatan masing-masing.

Dalam kegiatan yang juga merupakan upaya mengenang kembali jasa para kiai dan tokoh NU yang telah berjuang untuk menegakkan Islam Ahlussunah wal Jamaah di Pringsewu ini, warga NU sangat antusias berziarah di makam para tokoh kecamatan masing-masing.   Antusias warga NU ini pun kemudian dilanjutkan dengan menggelar kegiatan serupa pada momentum Hari Lahir NU Ke-95 tahun 2021. 

Kali ini ada 5 tokoh yang dikunjungi oleh para pengurus NU yang tersebar di beberapa kecamatan di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini.

Rute ziarah Wali Lokal diawali dari Makam KH Ridwan Syu’aib di Desa Bandung Baru Kecamatan Adiluwih. Kiai Ridwan Syu’aib adalah Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pringsewu pertama yang wafat pada 4 Desember 2021. Sampai dengan wafatnya, Kiai Ridwan masih aktif sebagai Rais Syuriyah PCNU Pringsewu untuk ketiga kalinya.

Rute kedua dilanjutkan ziarah ke Makam KH Ghalib, seorang pahlawan yang menjadi pejuang cikal bakal Kabupaten Pringsewu. Murid pendiri NU Khadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari ini, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum KH Ghalib di Kelurahan Pringsewu Barat. Makam KH Ghalib tak pernah sepi dari para penziarah yang bukan hanya datang dari peziarah lokal namun juga dari luar Provinsi Lampung. 

Rute ketiga adalah ziarah ke Makam KH Abdullah Sayuti yang terletak di Komplek Pondok Pesantren Nurul Huda Pringkumpul. Mbah Sayuti yang merupakan alumni Pondok Pesantren Tebuireng ini adalah sosok kiai yang mumpuni dalam ilmu agama dan juga ilmu kanuragan. Mbah Sayuti juga pernah ditugaskan Khadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari untuk mengasuh putra beliau yang bernama Gus Wahid Hasyim.

Rute keempat adalah ziarah ke Makam KH Ahmad Rais Abdillah yang berada di puncak Bukit Dirham, Desa Ambarawa, Kecamatan Ambarawa. Kiai Rais merupakan seorang hafidz Qur’an yang mendirikan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mathlaul Huda (YPPTQMH) Ambarawa. Beliau dikenal sebagai kiai kharismatik yang memiliki talenta di bidang seni seperti melukis, kaligrafi, bahkan musik.

Dan untuk rute kelima adalah ziarah ke Makam KH Abdul Wahab di kompleks Pondok Pesantren Riyadlotut Tholibin Pardasuka. Kiai Wahab yang wafat pada 29 April 2016 ini merupakan tokoh dan kiai NU yang semasa hidupnya sangat aktif di NU. Beliau pernah tercatat sebagai Wakil Rais Syuriyah dan Mustasyar di PCNU Kabupaten Pringsewu maupun di Kabupaten Tanggamus yang merupakan kabupaten induk sebelum menjadi Daerah Otonomi baru.

Warga NU Pringsewu saat ini sudah mulai banyak yang melakukan ziarah ‘Wali Lokal’ yakni berziarah ke makam para ulama dan kiai NU yang tersebar di berbagai kecamatan. 

Sumber:  NU Online 

Related Posts

Related Posts

Post a Comment