JS, Pringsewu - Petani buah melon di pekon Sukaratu kecamatan Pagelaran menggelar panen raya di masa pandemi Covid-19, Sabtu (07/08/2021).
Irawan (45) tahun seorang petani buah melon kepada awak media mengatakan dengan luas lahan sekitar 2 hektar mampu menghasilkan 44,57 ton dengan perkiraan harga jual di tingkat petani Rp. 12.000,-/kg.
"Ada 2 jenis melon yang di panen di lahan Agrobisnis Holtikultura ini, yaitu melon jenis Barata yang mempunyai kelebihan lebih tahan lama, dan jenis Manika yang memiliki rasa yang lebih manis", ujar Irawan.
Irawan berharap dinas terkait dapat membantu petani dengan adanya kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk yang tinggi.
"Dimusim kemarau kami juga kekurangan air, kami berharap dinas terkait dapat memberikan bantuan berupa sumur bor untuk petani melon", harapnya.
Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat yang juga anggota Marinir TNI Angkatan Laut, Bambang menyampaikan apresiasinya bahwa petani melon di pekon Sukaratu telah berhasil melakukan inovasi yang luar biasa sehingga mampu panen raya melon di masa pandemi Covid-19.
"Awalnya lahan yang tidak mungkin bisa ditanami buah melon justru menuai keberhasilan panen melon, saya yakin semua orang mampu untuk berinovasi, tergantung tekad kita bagaimana untuk terus mewujudkannya”, ucapnya.
Lanjut Bambang, dengan adanya inovasi dalam bertani, petani melon dapat berkontribusi untuk pekon Sukaratu, jika inovasi tersebut ditularkan kesemua masyarakat diharapkan mampu mengangkat roda perekonomian masyarakat.
“Jika inovasi tersebut ditularkan ke semua masyarakat, mungkin setiap minggu melon di area ini dapat di panen sehingga suplai melon bisa terkendali, harga terjaga dan stok cukup, sehingga petani dapat merasakan manfaatnya", pungkasnya. (*/nhl)