vfRLx8H2uqdqBCqTEItJFZCD3xp6D4LE2kPIUYxS

Sembilan Poin Hasil Ngopi Bareng Elemen Masyarakat Pringsewu

JS, Pringsewu - Ngopi Bareng "Pringsewu mau dibawa Kemana" yang sukses digelar oleh Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pringsewu (FKWKP) bersama Komunitas WhatsApp Group Info Pringsewu News dan mahasiswa di Urban Style Hotel, Sabtu 11/09/21 membuah 9 poin.

"Ada sembilan poin yang bisa kita jadikan catatan dari diskusi santai yang kita gelar", ungkap Nurudin ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pringsewu kepada awak media Jurnalsewu.

Nurudin menjelaskan, pertama harapannya kedepan Panitia Persiapan Pemekaran Kabupaten Pringsewu (P3KP) dilibatkan dan diajak untuk berdiskusi terkait kabupaten Pringsewu agar semua masukan bisa didengar oleh Pemda dan jangan pernah lupakan jasa dari P3KP yang ikut terlibat dalam pemekaran kabupaten Pringsewu.

Kedua, terkait dengan pendidikan diharapkan pendidikan di Pringsewu bisa lebih bermutu dan pringsewu sebagai kota pendidikan harus ada tolak ukur yang pasti bukan hanya sekedar ceremony, karena pendidikan merupakan usaha dalam membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai dengan yg diatur dalam UUD dan UU No.20 Tahun 2003.

Ketiga, Harus ada konsep yang jelas terkait terget pengembangan wilayah  Pringsewu seperti sektor pertanian, pendidikan dan pariwisata.

Keempat, mengharapkan legislatif bisa menjadi fungsi kontrol eksekutif agar pembangunan Pringsewu berjalan dengan baik.

Kelima, terkait pembangunan di Pringsewu diharapkan agar dapat memberdayakan masyarakat yang ada di kabupaten Pringsewu.

Keenam, dengan adanya bendungan Way Sekampung masyarakat mengharapkan agar adanya bendungan dapat memberikan manfaat terutama pada sektor pertanian seperti pengairan .

Ke tujuh, PBB yang masih terlalu tinggi menyebabkan banyak masyarakat yang tidak membayar pajak dengan hal itu legislatif bisa menjadi kontrol dan mengevaluasi terkait PPB yang masih tinggi. 

Ke delapan, adanya covid 19 Penangan kesehatan di kabupaten Pringsewu harus banyak prosedur yang dilakukan tidak melihat kondisi pasien dan biayanya relatif mahal.

Ketua HMI Nurudin memberikan masukan bahwa diskusi ini kedepan akan mengkaji permasalahan permasalahan di kabupaten Pringsewu dengan lebih runcing kembali dengan melakukan klasifikasi masalah mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan akan menghadirkan eksekutif. 

"Saya berharap kedepan mahasiswa , media dan elemen masyarakat menjadi mitra untuk Pringsewu yang lebih sejahtera", pungkasnya. (nhl)
Related Posts

Related Posts

Post a Comment