Menurut saksi mata, Subur Ginanjar sedang mengendarai sepeda motor dan hendak mendahului kendaraan lain, sayangnya, dia harus menghindari tabrakan dengan truk dan akhirnya sepeda motor tersebut terjatuh ke gorong-gorong bersama istrinya yang saat itu ikut berkendara.
"Setelah kejadian tersebut, mereka masih sempat bangun dan memeriksakan diri ke paramedis yang berada di dekat tempat kejadian. Namun, akhirnya diangkut ke rumah sakit dan menghembuskan napas terakhir di sana," ungkap saksi mata.
Subur Ginanjar selama ini dikenal sebagai sosok yang baik hati dan sangat peduli terhadap masyarakat sekitar. Dia juga memainkan peran penting sebagai kepala pekon yang sukses membangun Bumdes di pekonnya. Beberapa warga di lingkungan rumahnya menyebutkan bahwa Subur Ginanjar selalu membantu warga yang membutuhkan dan sangat aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, kepergiannya menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, warga di lingkungan rumahnya, maupun masyarakat sekitar.
Kecelakaan yang dialami Subur Ginanjar juga membangkitkan kesadaran bagi para pengguna jalan lainnya bahwa keselamatan dalam berkendara sangatlah penting. Kita sebagai pengendara harus selalu berhati-hati dan mematuhi aturan yang ada di jalan raya. Kita juga harus memastikan bahwa selalu berkendara dengan alat keselamatan yang memadai agar terhindar dari risiko kecelakaan. Kita tidak ingin menambah statistik korban kecelakaan yang terjadi setiap harinya, bahkan bisa menghindari risiko tersebut dengan kesadaran dan disiplin dalam berkendara. (*)