Pringsewu, Lampung – Nurul Hilal, Sekretaris Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pringsewu, mengucapkan selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-80. Peringatan ini dimaknai sebagai momentum penting untuk introspeksi dan memperkuat penegakan hukum yang modern dan manusiawi.
Menurut Hilal, usia 80 tahun bukan sekadar angka. Ia menilai momen ini harus menjadi titik balik agar Kejaksaan Republik Indonesia semakin berintegritas dan beradaptasi di era digital. “Kalau Kejaksaan bisa mutakhir, artinya kita semua yang menikmati keadilannya juga tercukupi lah,” selorohnya sementara mikir biar headline-nya tidak basi.
Hilal menyambut baik tema resmi peringatan tahun ini: “Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Maju”, yang dianggap sangat pas di tengah gejolak zaman dan tantangan publik yang kian kritis. Ia berharap transformasi itu tidak sekadar jargon, tetapi diimplementasikan lewat digitalisasi data, pelayanan publik yang cepat dan transparan, hingga program edukasi hukum yang menyentuh akar rumput.
“Di masa di mana warganya lebih paham algoritma daripada undang-undang, Kejaksaan harus kedodoran juga dong it’s their time to step up!” ujarnya dengan nada setengah bercanda. Nurul menegaskan bahwa sinergi pers dan aparat hukum tidak bisa jadi “pacaran jarak jauh”: harus nyata dan konsisten agar kepercayaan publik tidak sekadar candaan di grup WhatsApp.
Ia juga mengapresiasi inovasi seperti Jaksa Masuk Sekolah, e-tilang, dan fasilitas digitalisasi perkara, asalkan tidak cuma “hits” di media sosial, namun benar-benar mempermudah rakyat. “Jangan sampai digitalisasi cuma bikin jaksa #goodcontent di TikTok tanpa urusan keadilan yang beres,” tambahnya.
Hilal menutup dengan seruan tulus: “Semoga Kejaksaan tetap jadi tonggak hukum yang dihormati rakyat, bukan yang disindir warganet. Integritas, keadilan, dan pelayanan, itu paket lengkapnya. Dirgahayu Bhakti Adhyaksa ke-80, semoga makin jaya!”
---