Pringsewu — Tradisi adat Lampung kembali hidup dalam prosesi tayuhan angkon muakhi Bupati Pringsewu yang berlangsung hangat dan penuh makna. Acara yang sarat nilai kebersamaan ini menjadi simbol kuatnya ikatan kemuakhian (persaudaraan adat) di Bumi Jejama Secancanan.
Wakil Panglima Dua Wilayah Pringsewu, Yanwir HK menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan seluruh pihak selama prosesi berlangsung.
“Alhamdulillah, tayuhan kham guwai adat angkon muakhi Bupati Pringsewu khadu selesai, sekindua nyampaiko ucapan terimakasih nakhima nihan sebalak'ni jama kham seunyini, kintu bang wat hal-hal si mawat pas mak kena dihati selama guwaian jak awal sampai akhir sekindua kilu maaf jama kham seunyini, kalau kham selalu kompak, selalu seuyunan ngejaga kemuakhian... Aamiin,” ujarnya.
(“Alhamdulillah, prosesi adat angkon muakhi Bupati Pringsewu telah selesai. Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara yang sudah bersama-sama menyukseskan acara ini. Jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan, kami mohon maaf. Semoga kekompakan dan kebersamaan ini selalu terjaga untuk menjaga tali kemuakhian,” terjemahan redaksi).
Sementara itu, Hulubalang Penggitokh Alam Pringsewu juga mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran acara adat ini. Ia menilai keberhasilan pelaksanaan tak lepas dari ketulusan dan gotong royong semua pihak, baik yang hadir sejak awal maupun hingga akhir kegiatan.
“Alhamdulillah tayuhan sa bejalan sukses bekhkat nikham mianak mukhi sai jak dunggak maupun jak doh, kantu nihan sikindua para bahatur sebalikni haga kilu ikhlas khik ijah tawai ni WK, semoga nikham sunyinni selalu munyayan khik dikeni kemudahan, amin,” ucapnya.
(“Alhamdulillah, tayuhan berjalan sukses berkat doa dan dukungan semua pihak, baik yang hadir dari awal maupun hingga akhir. Terima kasih kepada para Bahatur yang dengan ikhlas telah membantu. Semoga kebersamaan ini selalu terjaga dan semua urusan dimudahkan,” terjemahan redaksi).
Prosesi tayuhan angkon muakhi bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan jati diri dan kekuatan budaya masyarakat Lampung di Pringsewu. Nilai-nilai muakhi, kebersamaan, dan gotong royong yang ditunjukkan menjadi fondasi kokoh yang terus diwariskan lintas generasi.
Penulis: Muda Setia hulubalang Penggitokh Alam Pringsewu
---