Anjau silau tersebut dihadiri oleh Panglima kerajaan adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong, Khaja Perwira Istana mewakili Dalom Duta Marga berserta para hulubalang Sai Batin pekon Binjai Wangi Marga Pertiwi.
Panglima Elang Berantai yang merupakan salah seorang Panglima Kerajaan adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong mengatakan bahwa anjau silau tersebut adalah kesepakatan para Dalom dengan Sai Batin Marga Rajabasa.
”Saya sebagai Hulubalang utama Bandakh Marga Rajabasa dititahkan oleh Sai Batin Marga Rajabasa Pangeran Penyimbang Agung untuk melakukan kegiatan silaturahmi Anjau Silau ini", ujar Panglima Elang Berantai.
Lanjutnya Sai Batin pekon Binjai Wangi Marga Pertiwi, Dalom Duta Marga memberikan titah kepada Khaja Perwira Istana (Wahyu Irwanda Harya) untuk membawa punggawa dalam kegiatan Anjau Silau tersebut yang dipimpin oleh Minak Pusaka (Rizki Setiawan).
Dalam kesempatan yang sama mewakili Dalom Duta Marga, Khaja Perwira Istana mengatakan bahwa tujuan dilakukan anjau silau dan sekaligus latihan tari pincak khakot pedang ini untuk mengawal atau mengiringi Sai Batin atau kebangsawanan adat Sai Batin dan mengawal sekedau (Pemilik) adat papekonan Segekhi Suku.
"Anjau silau dan latihan ini untuk menyamakan langkah atau gerakan Takhi Khakot Pedang (Tari Silat Pedang) atau Khakot Pemanahan. kegiatan ini adalah bagian lapahan (perjalanan) Saibatin atau kebangsawanan yang ada pada adat Saibatin “. Ujar Khaja Perwira Istana.
Selanjutnya Khaja Perwira Istana menjelaskan bahwa, Filosofi takhi pecak khakot pedang ini untuk menyecakh (memberikan jalan) ketika bangsawan atau Sai Batin mengadakan perjalanan.
"Selain bertugas mengawal Sai Batin, punggawa juga sebagai penyecakh yang maknanya membersihkan jalan yang akan dilalui Sai Batin atau Bangsawan", terangnya. (*/nh)