vfRLx8H2uqdqBCqTEItJFZCD3xp6D4LE2kPIUYxS

Inovasi Saung Kerukunan Umat Beragama Akan Di bangun Di Pringsewu


JS, Pringsewu - Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu Survei Lokasi yang akan di dirikan saung tangguh kerukunan umat beragama satu-satunya di Provinsi Lampung, di Kantor Pekon Waringinsari Timur Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Kamis, (03/06/2021). 

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu A. Rifa'i, S.E., M,M. Yang di Dampingi Kepala TU M. Sakban kepada Media kegiatan ini nantinya sebagai simbol Rukunnya Umat, Damainya Umat serta Saling Menghargai antara yang satu dan yang lainnya supaya menjadikan bersatunya umat. 

Rifa'i berharap semua unsur umat beragama yang ada, dengan harapan akan menjamin adanya keadilan dan persamaan dari semua umat beragama dalam mentaati regulasi pemerintah”Kata Ahmad Rifa'i. 

Pendirian Saung Kerukunan Umat ini baru hasil Inovasi dari Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu Rifa’i untuk menyatukan semua agama serta wahana menjalin persatuan antar umat dan antar agama serta menjalin komunikasi dengan lembaga keagamaan yang ada di kecamatan adiluwih  ini.

“saung ini nantinya menjadi media strategis untuk menjalin silaturahmi, komunikasi dan jejaring kami dalam rangka membuka diri, menyatukan pemahaman terkait perbedaan,memahami hidup bermasyarakat serta pergaulan hidup dalam aspek keagamaan dan keyakinan,” Ujar Kusnadi Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Adiluwih. 

selama ini seringkali menjadi permasalahan bagi sebagian kalangan. Pendirian saung ini sebenarnya didasarkan pada keperluan nyata dan sungguh-sungguh berdasarkan komposisi jumlah penduduk bagi pelayanan umat beragama yang bersangkutan di wilayah kelurahan/desa. Pendirian saung tersebut dilakukan dengan tetap menjaga kerukunan umat beragama, tidak mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum, serta mematuhi peraturan perundang-undangan.

Pada kesempatan tersebut yang ikut melakukan survey Kepala TU Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu M. Sakban, Kepala KUA adiluwih Kusnadi, Kepala Pekon Waringinsari Timur Ali Mustofa, serta Para masyarakat. (nhl/wg)
Related Posts

Related Posts

Post a Comment