vfRLx8H2uqdqBCqTEItJFZCD3xp6D4LE2kPIUYxS

LSPR Berikan Pesan Kunci untuk Jurnalis Profesional

thumbnail

Bandar Lampung - Uji Kompetensi Wartawan (UKW) merupakan pilar penting dalam memastikan kualitas dan integritas profesi jurnalisme di Indonesia. Sebuah perhelatan penting baru saja sukses diselenggarakan oleh PT. MEDINAS JAYA PERKASA, berkolaborasi dengan tim penguji kredibel dari London School of Public Relations (LSPR). Acara yang berlangsung pada tanggal 15 hingga 16 November 2025 di Kyriad Hotel Bandar Lampung ini diikuti oleh 37 peserta, menandai komitmen serius terhadap peningkatan standar profesionalisme di kalangan jurnalis. Kesuksesan acara ini tidak hanya terletak pada kelancaran pelaksanaannya, tetapi juga pada pesan-pesan mendalam yang disampaikan oleh para penguji, menegaskan bahwa pencapaian kompetensi adalah awal dari sebuah perjuangan yang lebih besar.

Agenda Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh PT. MEDINAS JAYA PERKASA telah tuntas dilaksanakan dengan capaian yang memuaskan. Dalam dua hari penuh, para peserta diuji melalui 11 materi mata uji yang dirancang untuk mengukur kapabilitas mereka dalam berbagai aspek jurnalistik, mulai dari penulisan berita, peliputan, hingga pemahaman etika dan hukum pers. Kehadiran tim penguji dari LSPR, sebuah institusi pendidikan terkemuka dalam bidang komunikasi, menjamin objektivitas dan standar penilaian yang tinggi, selaras dengan tuntutan industri media modern. Keterlibatan LSPR dalam pelaksanaan UKW ini mengukuhkan pentingnya kolaborasi antara praktisi industri dan institusi akademis dalam pengembangan jurnalisme profesional.

Joe Harianto, selaku Kepala Tim Penguji LSPR, mengumumkan hasil evaluasi yang komprehensif. Dari total 37 peserta, capaian kompetensi mereka terklasifikasi sebagai berikut: empat peserta berhasil mencapai jenjang Utama, menunjukkan keahlian dan pengalaman yang luar biasa; dua peserta dinyatakan lulus pada jenjang Madya, menandakan kematangan dalam praktik jurnalistik; serta tiga puluh peserta berhasil meraih jenjang Muda, yang merupakan fondasi penting bagi karir jurnalistik mereka. Sayangnya, satu peserta dinyatakan belum kompeten, yang menjadi motivasi untuk terus mengembangkan diri. Selain itu, tim penguji juga memberikan apresiasi khusus kepada empat peserta terbaik yang tersebar di setiap jenjang, menyoroti dedikasi dan kualitas kerja mereka.

Setelah pengumuman hasil, para penguji memberikan serangkaian pesan krusial yang esensial bagi perjalanan karir para jurnalis. Pesan-pesan ini bukan hanya sekadar imbauan, melainkan pedoman untuk menavigasi kompleksitas dunia jurnalisme yang terus berkembang. Fokus utama adalah pada pentingnya menjaga integritas, etika, dan semangat belajar berkelanjutan.

Joe Harianto menekankan agar para peserta tidak larut dalam euforia sesaat atas pencapaian mereka. Ia menegaskan, "Kita jangan berlebihan dan hanyut dalam euforia, kawan-kawan harus ingat pencapaian hari ini merupakan titik awal dari perjuangan yang sebenarnya." Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa gelar kompeten adalah sebuah amanah, bukan akhir dari proses belajar, melainkan sebuah gerbang menuju tantangan yang lebih besar dalam menyajikan informasi yang akurat dan berimbang kepada publik.

Senada dengan Joe Harianto, Pangihutan Simatupang, penguji dari LSPR lainnya, menyoroti peningkatan beban dan tanggung jawab seorang wartawan setelah dinyatakan kompeten. Pria yang akrab disapa Abang Simatupang ini menegaskan bahwa seorang jurnalis kompeten dituntut untuk lebih konsisten dan energik dalam menjalankan perannya. Hal ini mencakup komitmen untuk selalu menyajikan informasi sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik yang berlaku. Lebih lanjut, ia menggarisbawahi pentingnya etika jurnalis yang baik dan ketaatan terhadap landasan hukum, khususnya Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers serta Kode Etik Jurnalistik. Kepatuhan terhadap regulasi ini adalah fondasi untuk membangun kepercayaan publik dan menjaga kredibilitas profesi.

Penyelesaian Uji Kompetensi Wartawan ini menjadi tonggak penting bagi para jurnalis di Bandar Lampung dan sekitarnya. Dengan sertifikasi kompetensi yang telah diraih, diharapkan mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi jurnalisme berkualitas di Indonesia. Pesan-pesan berharga dari para penguji LSPR harus senantiasa menjadi pegangan, mengingat bahwa profesionalisme tidak hanya diukur dari kemampuan teknis, melainkan juga dari integritas, etika, dan dedikasi untuk terus belajar dan beradaptasi. PT. MEDINAS JAYA PERKASA dan LSPR telah menjalankan perannya dalam mencetak jurnalis yang siap menghadapi tantangan masa depan, demi tercapainya ekosistem media yang sehat dan terpercaya.

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar