vfRLx8H2uqdqBCqTEItJFZCD3xp6D4LE2kPIUYxS

Berkas Perkara Penggelapan Tersangka FBK Dilimpahkan Ke Kejari Pringsewu

JS, PRINGSEWU -  Berkas perkara FBK (28) tersangka dan barang bukti perkara tindak pidana penggelapan dalam jabatan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pringsewu, Senin (07/09/2020). 

Berkas perkara dinyatakan lengkap atau P21, sesuai dengan Surat kepala kejaksaan negeri Pringsewu Nomor : B- /L.8.20/Ep.1/09/2020 tanggal September 2020.

Kasat Reskrim AKP Sahril Paison, SH. MH mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, SIK mengatakan bahwa tersangka FBK (28) warga pekon Bandongan Kecamatan Talang Padang kabupaten Tanggamus.

 FBK disangkakan telah melakukan Tindak Pidana penggelapan dalam jabatan ditempatnya bekerja yaitu di PT federal International Finance (FIF) Pringsewu.

“Berkas perkaranya telah dinyatakan lengkap (P21). sehingga sesuai dengan surat tersebut maka hari ini tersangka berikut barang bukti kami serahkan kepada JPU ", ungkapnya.

Menurut Kasat Reskrim bahwa tersangka dilaporkan oleh Deki hardios selaku kuasa dari tempatnya bekerja yaitu PT FIF Pringsewu sebagaimana Laporan polisi Nomor : LP/B-555/VI/2020/LPG/RES PSW tanggal 30 Juni 2020.

Tersangka melakukan penggelapan dengan modus mengambil unit sepeda motor dari pemohon kredit yang sudah tidak mampu lagi melanjutkan akad kredit. Selanjutkanya oleh tersangka sepeda motor tersebut tidak dilaporkan dan diserahkan kepada pihak perusahaan.

"Tetapi dijual oleh tersangka, yang akibat dari perbuatan tersangka tersebut perusahaan mengalami kerugian sebesar 27,5 juta, " Ucap dia. 

Lanjut Kasat Reskrim, Setelah perbuatannya diketahui pihak perusahaan tersangka ini melarikan diri, tersangka ini dapat kami tangkap saat berada ditempat persembunyiannya di wilayah Pangkal Pinang kepulauan Bangka Belitung pada Senin (07/07/2020). 

Selain perkara tersebut saat ini terhadap tersangka FBK juga sedang kami lakukan penyidikan perkara lainya yaitu pengajuan pembiayaan kredit fiktif terhadap 30 unit sepeda motor berbagai jenis dengan nilai kerugian mencapai 700-800 juta", ujarnya. 

Dijelaskan Sahril Paison, bahwa Modus tersangka meminjam KTP dan KK orang lain dengan diiming-imingi sejumlah uang. kemudian KTP dan KK tersebut diajukan kedalam pembiayaan kredit sepeda motor yang juga di PT FIF. Selain itu tersangka juga diduga telah memalsukan tanda tangan berkas pengajuan akad kredit tersebut.

"Saat ini juga kami masih melakukan pencarian terhadap unit-unit sepeda motor yang digelapkan oleh tersangka dan juga masih mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain dalam perkara tersebut, " Pungkasnya. (*/nh)
Related Posts

Related Posts

Post a Comment