Pringsewu, Jurnalsewu.com – Pekon Waluyojati terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan publik dengan menerapkan sistem digitalisasi yang efisien, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat. Kepala Pekon Waluyojati, Gunawan, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan mandiri melalui pemanfaatan teknologi informasi.
"Dengan layanan digital, warga dapat mengakses berbagai keperluan administrasi dan informasi dengan lebih mudah, sehingga kualitas hidup mereka pun meningkat," ujar Gunawan dalam keterangan persnya, Selasa (25/02/2024).
Langkah-Langkah Transformasi Digital
Untuk mewujudkan pelayanan berbasis digital yang optimal, Pekon Waluyojati menerapkan sejumlah inisiatif strategis, antara lain:
1. Peluncuran Aplikasi Pelayanan Desa
Pekon Waluyojati telah meluncurkan aplikasi pelayanan desa yang memungkinkan warga mengurus berbagai dokumen administratif secara online, seperti pembuatan surat keterangan, pengajuan izin, hingga pembayaran pajak. Dengan aplikasi ini, masyarakat tidak lagi perlu mengantre di kantor desa, sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga.
2. Implementasi Sistem Informasi Desa (SID)
Guna meningkatkan transparansi dan efisiensi, Pekon Waluyojati mengadopsi Sistem Informasi Desa (SID) yang terintegrasi. SID ini digunakan untuk mengelola data penduduk, kegiatan pembangunan, serta berbagai informasi penting lainnya. Dengan sistem ini, pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat dan akurat, serta memastikan tata kelola dana desa yang lebih transparan.
3. Pemanfaatan Media Sosial untuk Informasi Publik
Agar informasi penting dapat tersampaikan dengan cepat, pemerintah pekon memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Melalui media ini, masyarakat dapat memperoleh update terbaru terkait kegiatan desa, program pemerintah, dan berbagai informasi bermanfaat lainnya.
4. Pelatihan Digital bagi Masyarakat
Menyadari pentingnya literasi digital, pemerintah pekon secara aktif mengadakan pelatihan dan workshop terkait penggunaan teknologi informasi. Pelatihan ini mencakup cara mengakses layanan digital, pemanfaatan internet secara aman, serta penggunaan aplikasi berbasis teknologi untuk kebutuhan sehari-hari.
Manfaat Digitalisasi bagi Masyarakat
Transformasi pelayanan publik berbasis digital membawa dampak positif yang signifikan bagi warga Pekon Waluyojati. Selain meningkatkan efisiensi dan kemudahan akses terhadap layanan administrasi, digitalisasi juga memperkuat transparansi dalam pengelolaan administrasi dan keuangan desa.
Dengan sistem digital, masyarakat dapat memantau penggunaan anggaran desa secara lebih terbuka, sehingga kepercayaan terhadap pemerintah pekon semakin meningkat. Selain itu, respons terhadap kebutuhan warga menjadi lebih cepat, karena pengajuan permohonan dan pengaduan dapat diproses secara lebih singkat.
"Kami berharap digitalisasi ini dapat membawa Pekon Waluyojati ke arah yang lebih maju dan modern, serta menjadikan masyarakatnya lebih mandiri dalam memanfaatkan teknologi untuk kehidupan sehari-hari," pungkas Gunawan.
Transformasi ini menjadi langkah nyata Pekon Waluyojati dalam menghadapi tantangan zaman, sekaligus membangun desa yang lebih inovatif, transparan, dan sejahtera bagi seluruh warganya. (*)