Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrun, S.E., M.M., baru-baru ini memimpin sebuah inisiatif vital di Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran. Pada Sabtu, 8 November 2025, beliau menggelar sesi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) dan Wawasan Kebangsaan, sebuah langkah proaktif untuk memperkuat fondasi kebangsaan di tengah masyarakat.
Acara yang berlangsung hangat dan penuh keakraban ini menjadi ajang berkumpulnya berbagai elemen penting. Turut hadir Camat Kedondong Irwan Rosa, S.H., perwakilan dari Koramil dan Polsek Kedondong, tokoh adat kharismatik Suntan Bandakh Makhga, para Sebatin, serta segenap tokoh dan warga masyarakat. Momen ini menampilkan sinergi yang harmonis antara masyarakat adat dan jajaran pemerintahan setempat.
Dalam paparannya yang inspiratif, Mustika Bahrun menegaskan esensi kegiatan ini sebagai upaya krusial untuk menancapkan kembali pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila sebagai pilar utama negara. Beliau menekankan pentingnya menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air, khususnya di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat. Menurutnya, di tengah derasnya informasi dan potensi perpecahan, penguatan Pancasila adalah benteng agar masyarakat tetap teguh dalam bingkai persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pancasila lebih dari sekadar lambang; ia adalah kompas moral dan pedoman hidup kita," ujar Mustika, menyerukan agar nilai-nilai luhur ini tidak hanya dipahami, tetapi juga diamalkan dalam setiap sendi kehidupan sehari-hari.
Lebih dari sekadar sesi pembinaan, acara ini juga berfungsi sebagai forum silaturahmi yang hangat dan dialog terbuka, menjembatani wakil rakyat dengan masyarakat adat serta perangkat desa. Momen ini dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi dan memperkuat kolaborasi demi menjaga keutuhan bangsa. Respons dari para Sai Batin, tokoh adat, dan aparatur pemerintahan sangat positif, mereka menggarisbawahi urgensi pembinaan ideologi Pancasila semacam ini dalam membentuk karakter kebangsaan yang kokoh, melestarikan nilai-nilai adat, dan membangkitkan kesadaran kolektif.
Seluruh rangkaian acara berlangsung tertib dan khidmat, diwarnai semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang kental. Di penghujung kegiatan, doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, kemajuan Kabupaten Pesawaran, dan kesejahteraan seluruh warganya.
