Jurnalsewu - Kabupaten Pringsewu menunjukkan komitmen kuatnya dalam syiar Islam dan pengembangan nilai-nilai luhur Al-Quran melalui pelepasan resmi kafilah terbaiknya. Pada Selasa pagi, 9 Desember 2025, suasana haru dan penuh harap menyelimuti Graha Pamungkas, Pringkumpul, Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, saat Bupati Pringsewu, Bapak Riyanto Pamungkas, secara langsung memimpin prosesi penting ini. Acara pelepasan kafilah ini menandai dimulainya perjalanan para qori, qoriah, hafiz, dan hafizah terpilih yang akan mewakili Kabupaten Pringsewu dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Lampung ke-52 yang akan diselenggarakan di Bandar Lampung. Ini adalah momen krusial yang menunjukkan kesiapan Pringsewu untuk berkompetisi dan mengukir prestasi di kancah keagamaan provinsi, sekaligus memperkuat fondasi keislaman di tengah masyarakat. Dengan persiapan matang dan semangat tinggi, kafilah ini diharapkan dapat membawa kebanggaan bagi seluruh warga Pringsewu.
Dalam sambutannya yang penuh inspirasi, Bupati Riyanto Pamungkas, didampingi oleh jajaran pemerintah daerah, perwakilan Kementerian Agama, serta berbagai lembaga terkait dan official tim, menitipkan sejumlah pesan penting kepada seluruh anggota kafilah. Beliau menekankan agar setiap peserta senantiasa menjaga niat yang tulus dan keikhlasan, menjadikan keikutsertaan dalam MTQ ini sebagai bentuk ibadah dan upaya nyata dalam menyebarkan syiar Islam. Menurut Bupati, kompetisi keagamaan ini jauh melampaui sekadar perebutan kemenangan duniawi, melainkan sebuah kesempatan mulia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengaktualisasikan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut, Bupati Pringsewu juga mendorong para duta daerah ini untuk menampilkan prestasi terbaik mereka dengan menjunjung tinggi semangat kompetisi yang sehat dan sportif. Integritas dan akhlakul karimah menjadi poin utama yang disoroti. Beliau berpesan agar kafilah senantiasa menjaga nama baik Kabupaten Pringsewu, dengan menunjukkan sikap dan perilaku terpuji yang merefleksikan citra positif masyarakat Pringsewu yang dikenal religius dan berbudaya. Aspek kesehatan, kekompakan, dan solidaritas tim juga menjadi perhatian utama selama pelaksanaan MTQ, mengingat tantangan dan dinamika kompetisi yang mungkin dihadapi, agar para peserta dapat tampil prima dari awal hingga akhir.
Bupati Riyanto Pamungkas menegaskan bahwa esensi dari MTQ bukan hanya sekadar ajang pencarian talenta qori, qoriah, serta hafiz dan hafizah terbaik semata. Lebih dari itu, MTQ merupakan upaya kolektif umat Islam untuk terus-menerus menggali, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Kitab Suci Al-Quran sebagai pedoman hidup universal. Pelepasan kafilah ini menjadi penanda dimulainya sebuah perjalanan spiritual dan kompetitif. Dengan segala ikhtiar, doa, dan dukungan yang menyertai, diharapkan Kafilah Pringsewu dapat mengharumkan nama daerah dan membawa pulang kebanggaan, seraya memperkuat semangat keagamaan dan kecintaan terhadap Al-Quran di seluruh penjuru Kabupaten Pringsewu.
