Jurnalsewu - Pada Senin, 29 Desember 2025, sebuah momentum penting dalam tata kelola pemerintahan daerah terjadi di Kabupaten Pringsewu. Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan sepuluh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Acara yang berlangsung khidmat di Aula Utama Kantor Bupati Pringsewu ini menandai langkah strategis dalam upaya memperkuat struktur birokrasi dan akselerasi pembangunan daerah di Pringsewu. Pelantikan ini didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Pringsewu Nomor 100.3.3.2-789 Tahun 2025 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, serta SK Bupati Pringsewu Nomor 100.3.3.2-790 Tahun 2025 yang secara spesifik mengatur pengangkatan Inspektur Kabupaten Pringsewu. Penempatan para pejabat eselon II ini diharapkan mampu membawa energi dan inovasi baru bagi kemajuan dan pelayanan publik yang lebih optimal di Kabupaten Pringsewu.
Kesepuluh pejabat yang kini menduduki posisi strategis tersebut mencakup berbagai sektor vital, menunjukkan komitmen Pemkab Pringsewu terhadap tata kelola yang komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Mereka adalah Sulistiyo Ningsih, S.E., M.M. sebagai Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian; Dr. Ns. Nuriyanto, S.Kep., S.Si.Apt., M.Kes sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; Endi Fauzi, S.T., M.T yang dipercaya sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM); serta M. Maryanto, S.Pt. sebagai Kepala Dinas Pertanian. Selain itu, ada Budi Efriyanto, S.T., M.Sc. untuk Dinas Ketahanan Pangan; Agus Wijanarko, S.E., M.M. sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Supendi, S.E., M.M. sebagai Kepala Dinas Perikanan; Ir. Judy Muljana, S.T., M.T. yang kini memimpin Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon; Ali Subagiyo, S.ST., Ners. sebagai Kepala Dinas Kesehatan; dan M. Akbar Sholeh, S.Si., M.S.Ak. yang mengemban amanah sebagai Inspektur Kabupaten Pringsewu. Kumpulan pejabat ini diharapkan dapat bersinergi untuk mencapai visi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Bupati Riyanto Pamungkas menegaskan bahwa proses seleksi para pejabat ini telah melalui tahapan yang transparan dan akuntabel, menjamin penempatan individu yang paling kompeten. "Para pejabat yang dilantik merupakan hasil seleksi terbuka, di mana setiap tahapannya dilakukan secara terukur dan sistematis sesuai mekanisme ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Pemerintah," jelas Bupati. Beliau juga menyampaikan harapannya yang besar agar pelantikan ini menjadi angin segar dan motivasi baru dalam upaya akselerasi pembangunan di Kabupaten Pringsewu, serta pendorong peningkatan kualitas birokrasi. "Bersama kita berupaya meningkatkan kualitas kinerja dalam struktur pemerintahan Kabupaten Pringsewu yang tentunya juga akan turut meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik sebagai salah satu tugas pokok ASN," imbuhnya, menekankan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melayani masyarakat secara profesional, responsif, dan berintegritas.
Acara penting ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting yang memberikan dukungan, termasuk Wakil Bupati Umi Laila, Ketua DPRD Pringsewu Suherman, Sekretaris Daerah M. Andi Purwanto, serta jajaran pemerintah daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Bupati kembali mengingatkan bahwa jabatan bukan hanya bentuk penghargaan atas prestasi seorang PNS, melainkan juga sebuah amanah besar yang mengandung komitmen dan tanggung jawab tidak hanya kepada pimpinan dan seluruh masyarakat, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menariknya, tradisi unik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu tetap dipertahankan; setelah prosesi pelantikan, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran beserta terjemahannya, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Lampung, menambah kekhidmatan dan nilai spiritual pada momen penting tersebut. Ini menunjukkan perpaduan antara profesionalisme birokrasi modern dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas Pringsewu dalam setiap agenda pemerintahannya.


