vfRLx8H2uqdqBCqTEItJFZCD3xp6D4LE2kPIUYxS

Kemendes Dukung Pembentukan Asean Village Network

JS, JAKARTA - Gelaran KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo baru saja selesai dilaksanakan tanggal 21 Mei 2023 lalu.

Sebagai tindak lanjut dan sosialisasi pencapaian hasil pertemuan tersebut, Kementerian Luar Negeri mengundang Kementerian/Lembaga dalam Rapat Pleno Sekretariat Nasional ASEAN yang diselenggarakan pada han Jumat, 26 Mei 2023 di Ruang Nusantara, Kementrian Luar Negeri Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementenan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi selaku focal pot Senior Official Meeting an Rural Development and Poverty Education (SOMROPE) Indonesia turut menghadiri rapat pleno tersebut. 

Untuk mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 dalam bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dan perdesaan, Kemendes PDIT menginisiasi pembentukan Jenjaring Desa ASEAN (ASEAN Vilage Network) sebagai upaya untuk menyalin kerja sama desa dan mengatasnamakan pembangunan desa di skala regional. ASEAN Village Network telah diadopsi pada Leaders Statement dalam agenda KTT ke-42. 

Oleh karena itu, dalam rapat pleno yang dihadiri oleh berbagai Kementerian dan Lembaga tersebut, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Sugito S Sos, MH, menyatakan kesiapannya dalam mendukung suksesnya pembentukan ASEAN Vilage Network. 

“Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dalam hal in Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, siap menyukseskan usulan tersebut. Saat ini telah kami melaksanakan sosialisasi dan koordinasi terkat dengan penunjukan desa nominasi dan persiapan pembahasan Kerangka Kerja ASEAN Vilage Network yang nantinya akan dinotasi dalam KTT ASEAN selanjutnya pada bulan September 2023” ujarnya. 

Rapat koordinasi dan sosialisasi tersebut dihadri deh 9 perwakilan desa yang menjadi desa nominasi meliputi 3 (tiga) kategori yaitu Desa Wisata, Desa Digital dan Desa CNOP (One Village One Product serta dikuti deh perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten terkait. 

Lebih lanjut Sugito menambahkan “bebagai persiapan telah kami lakukan diantaranya ialah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Sekretariat ASEAN Saat mi kami sedang mempersiapkan pelaksanaan Pertemuan ASEAN Village Network Pertama yang rencananya akan kami lakukan pada bulan Juki secara back-to back dengan agenda SOMRDPE Indonesia, yaitu ASEAN Callaboratwe Forum on Localang SDGs m Village Level dan ASEAN Rural Oulture Expo in Framework of ASEAN lidentty” . 

Bukti kesiapan lainnya ialah dengan menominasikan Desa-desa yang telah mendapatkan berbagai penghargaan di tingkat Nasional maupun Provinsi dalam bidang pariwisata, digital dan produk unggulan. Kesembilan desa tersebut mewakili masing-masing bidang, yaitu Desa Wisata meliputi Desa Mangunan, Yogyakarta, Desa Kembang Kuning, NTB, dan Desa Sekapuk Jawa Tur: Desa Digital mencakup Desa Cibuwu Wetan, Jawa Barat, Desa Duda Time, Bal, dan Desa Kubu, Kalimantan Barat, OVOP mencakup Desa Muara Badak Ulu Kalimantan Timur, Desa Namang, Kepulauan Bangka Belitung dan Desa Bendung Jawa Tengah. 

Melalui ASEAN Village Network ini, desa nominasi anggota tersebut nantinya akan saling berhak pengalaman dan praktik baik dalam membangun dan memberdayakan masyarakat desa terkat dengan ketiga bidang tersebut Terakhir Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan menambahkan 

“ini adalah inisiasi yang berasal dari Desa untuk mengembangkan pembangunan, jika kota-kota di ASEAN mempunyai jejaring yang bernama ASEAN Smart City Network maka Desa mempunyai ASEAN Village Network jejaring yang akan bersama membangun ASEAN dan Desa” , Pungkasnya. 

(Rils' Sujada A. Malik)
Related Posts

Related Posts

Post a Comment